Sabtu, 02 Juli 2011

Indonesia Selangkah Lagi Jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia


LANGKAH perancang busana Indonesia untuk lebih mengglobalkan busana muslim tampaknya sudah tinggal selangkah lagi. Terbukti, kini pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu wujudkan Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia.

"Kita mau jadi nomor satu (dalam busana muslim). Kita kan harus punya nasionalisme buat ke sana. Anda enggak mau kan kalau Malaysia yang nomor satu? Di sini sekarang mulai dari anak muda sudah banyak yang pakai busana muslim. Itu indikatornya, meskipun kita enggak bicara secara moralitas ya," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Pandu Djajanto kepada wartawan saat membuka acara Bank BRI Indonesia Fashion & Craft 2011, di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Rabu (29/06/2011).

Lantas, apa langkah BUMN secara umum dan BRI secara khusus dalam mendukung target ini?

"Tidak hanya BRI saja yang terlibat di acara ini, tapi seluruh BUMN. Hanya saja BRI memang ditantang untuk mendukung Indonesia menjadi kiblat busana muslim dunia," ujarnya.

Mengenai kompetitor, Pandu menyatakan, produk Indonesia harus bisa meningkatkan kualitasnya sehingga konsumen pada umumnya lebih memilih kualitas dibandingkan harga.

"Ya ini kita mesti protek, lebih baik dari sisi kualitas. Kalau berkualitas, yang dicari bukan harga lagi, tapi mutu dan kualitas. Ini yang harus ditegaskan karena konsumen sekarang juga enggak masalah dengan harga yang lebih mahal asal ada quality," imbuhnya.

Sebagai informasi, acara yang diselenggarakan di JCC dari 29 Juni-3 Juli ini mengangkat tema 'Potensi Indonesia sebagai Kiblat Busana Muslim Dunia'. Pameran diikuti 125 mitra binaan dari 16 BUMN, 31 UKM yang difasilitasi oleh tiga kementerian, 68 UKM yang difasilitasi 23 pemprov, kota dan kabupaten, 102 usaha swasta, 20 perancang busana, serta lima sekolah modeling dan produsen kosmetika.

Setiap hari pameran ini direncanakan akan dimeriahkan dengan agenda fashion show, talkshow, lomba peragaan busana anak-anak, serta demo membatik dan menenun. Di hari pertama, sejumlah karya dari desainer senior seperti Anne Avantie, Stephanus Hamy, Tuti Cholid, Lenny  Agustin, dan lainnya diperagakan di hall B JCC

(Sc ; OkeZone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar