Rabu, 22 Juni 2011
Danar Hadi Pamer Batik di Esmod Fashion Festival
UNTUK ke-14 kalinya menjelang kelulusan siswa program studi tiga tahun Diploma Internasional dan Fashion Business Retail, Esmod kembali menggelar Esmod Fashion Festival. Untuk memeriahkan event ini, Danar Hadi turut ambil bagian memamerkan koleksinya di atas runway.
Dengan pergelaran "The Glory of Batik", Danar Hadi mengukuhkan konsistensinya mendukung perkembangan industri fesyen Indonesia. Di antaranya secara berkesinambungan bekerja sama dengan desainer-desainer top Tanah Air, seperti Ghea S Panggabean, Oscar Lawalata, Sapto Djojokartiko, Hutama Adhi, Didi Budiharjo. Dalam acara Esmod Fashion Festival 2011, Danar Hadi turut mendukung lahirnya generasi baru dalam dunia fesyen Indonesia.
"Temanya sama seperti 'grand fashion show' kita, 'The Glory of Batik'. Diambil dari buku kedua kita yang baru saja keluar di seluruh dunia. Di buku itu terdapat 300 dari 10 ribu batik kuno Danar Hadi di Solo. Dari 300 itu 'masterpiece' semua yang penuh legenda atau koleksi yang hilang. Makanya dari bentuk-bentuk itu diangkat dalam acara ini," kata Hosie Mitchel Hutabarat Marketing Manager Communication Danar Hadi Group saat konferensi pers di Pacific Place, Jakarta, Selasa (21/6/2011).
Event ini sangat penting bagi Danar Hadi untuk regenerasi desainer Indonesia terus berjalan dan yang paling penting desainer Indonesia di masa mendatang mau terus mengolah warisan budaya Indonesia seperti batik, tenun, dan sebagainya. Apalagi, Danar Hadi kini telah bertransformasi menjadi fesyen batik.
"Selama ini Danar Hadi lebih terkenal dengan batik, 'old fashion'. Jadi dengan memperkenalkan Danar Hadi tidak sekadar batik, tapi fesyen batik," papar pria berkacamata ini.
Fesyen batik merupakan langkah untuk mengembangkan style sehingga selalu terlihat "up-to-date" tanpa harus melupakan ciri khas budaya batik Indonesia. Koleksi ini juga merupakan peningkatan pelayanan kepada para pelanggan sehingga mendapat pilihan produk yang lebih stylish.
"Danar Hadi bertransformasi dari yang kuno ke modern dengan harganya yang lebih terjangkau. Warna-warna juga lebih cerah. Serta semua warisan daerah kita angkat, seperti di Bandung kita angkat batik Jawa Barat, di Sumatera kita angkat batik Sumatera," imbuhnya.
Dalam pergelaran "The Glory of Batik", Danar Hadi mempersembahkan Danar by Danar Hadi karya Oscar Lawalata, dan Sapto Djojokartiko. Kedua perancang kelulusan Esmod ini menampilkan berbagai ragam material batik karya Danar Hadi yang memukau dalam motif dan warna, dan ditujukan untuk para remaja, wanita muda, dan dewasa.
"Dalam pergelaran malam ini kita mengenalkan Oscar Lawalata dan Sapto Djojokartiko," tutupnya.
Sebanyak 20 rancangan Danar by Danar Hadi dipamerkan dalam ajang Esmod Fashion Festival.
Sc : OkeZone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar