Selasa, 06 September 2011

Busana Muslim di Tangan Perancang Muda

Indonesia sebagai kiblat fashion busana muslim dunia menjadi impian banyak orang, terutama para perancang yang fokus dalam segmen ini. Perancang muda Indonesia juga punya andil di dalam mewujudkan mimpi ini. Busana muslim di tangan perancang muda lebih dinamis dan modis, menyesuaikan dengan jiwa anak muda yang gemar bereksperimen dengan gaya busana.

Sejumlah label busana muslim ternama melibatkan perancang muda dalam menghadirkan koleksi terbarunya. Sebut saja Shafira, label kerudung Square, juga perancang senior Merry Pramono yang menghadirkan second line dengan label Si.Se.Sa yang diserahkan kepada ketiga putrinya, Siriz (31), Senaz (29) dan Sausa (25).

Shafira dengan koleksi Lebaran Bersama Shafira (LBS) 2011 menghadirkan koleksi busana muslim dengan model tumpuk dan padu padan, gaya khas anak muda. Pilihan model dan warna busana muslim LBS 2011 lebih dinamis dan segar bergaya anak muda.

Square yang dirintis oleh perancang busana muslim dan penggiat mode, Irna Mutiara, Tia Wigati, Dewi Novianty, dan Aju Isni Karim, juga hadir menyegarkan industri busana muslim dengan kreasi kerudung yang berbeda.

"Kami juga melibatkan perancang muda untuk mendesain kerudung Square," jelas Isni kepada Kompas Female di butik Square, Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Kemunculan perancang muda bertalenta Dian Pelangi (20), juga turut mendorong geliat busana muslim di kalangan anak muda. Terlebih lagi, Dian bersama sejumlah desainer muda Indonesia juga mengembangkan komunitas Hijabers yang merangsang anak muda untuk berbusana muslim sesuai kaidah, namun tetap bisa modis dan gaya, layaknya perempuan muda kebanyakan.

Waktunya anak muda berkarya
Perancang busana muslim Merry Pramono mengatakan sudah waktunya anak muda menggeluti fashion busana muslim siap pakai. Sentuhan desain anak muda memberikan warna dan pilihan berbusana muslim untuk anak muda.

Merry mengakui, sebagai ibu dan perancang senior, ia hanya memberikan arahan kepada ketiga putrinya. "Saya mengarahkan namun pilihan kembali kepada anak-anak," kata Merry yang menyerahkan second line busana muslim untuk anak muda di tangan anak-anaknya dengan label Si.Se.Sa.

Sausa, si bungsu mewarisi minat ibunya menggeluti dunia fashion. Sausa merupakan lulusan sekolah mode Esmod. Bersama kakaknya, Senaz dengan latar belakang arsitek dan Siriz yang berpendidikan di bidang marketing, ketiganya dipercaya sang ibu untuk mengembangkan label Si.Se.Sa.

"Si.Se.Sa lahir April 2011 dan menggelar show perdananya di pagelaran busana di Pasaraya Jakarta, Agustus lalu saat Ramadhan. Busana yang ditampilkan menggunakan bahan kaos, ready to wear yang cocok untuk anak muda usia 18 hingga kaum ibu yang suka bergaya anak muda," jelas Merry kepada Kompas Female di sela kegiatan pre-launch Jakarta Fashion Week di Pasific Place Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ke depan, lanjut Merry, busana muslim bisa lebih berkembang dengan dukungan dan penguna busana muslim dari kalangan muda. Di tambah lagi dengan kreativitas dan minat perancang muda untuk menggeluti fashion busana muslim.

"Busana muslim semakin banyak peminat, baik di Jakarta mau pun di daerah. Penggemar busana muslim bukan hanya bermunculan saat Ramadhan. Busana muslim sudah menjadi pilihan busana harian, termasuk untuk generasi muda," tandasnya.

Sc : www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar