Sabtu, 21 Mei 2011

Kilas Fashion : Butik Vivienne Westwood, Toko Pertama di Amerika

VIVIENNE Westwood menutup tokonya di New York pada 2001. Kini, 10 tahun kemudian, sang “Ratu Mode” Inggris kembali menjejakkan kakinya di Tanah Amerika.

Di usianya yang ke-70, Dame Vivienne Westwood masih terlihat begitu energik. Rambut merahnya menyala di antara barisan rambut hitam dan pirang yang memenuhi toko barunya di Melrose Avenue, Los Angeles. Tidak hanya energik, Westwood terlihat begitu fashionable dengan blus berpotongan leher rendah yang menjadi latar bagi liontin besar berbentuk hati, serta sedikit pita dari bra yang “mengintip”.

Westwood punya alasan untuk terlihat begitu energik, antusias, dan gembira bagaikan anak kecil mendapat es krim. Veteran mode yang telah malang melintang di dunia mode selama lebih dari 40 tahun itu baru saja kembali membuka toko “pertama” di Amerika Serikat, setelah lebih dari 12 tahun tidak melakukan ekspansi. Wajar saja jika pembukaan toko Vivienne Westwood dirayakan dengan pesta meriah bertabur bintang. Mulai Christina Hendricks nan sensual hingga rock ‘n roll superstar Marylin Manson terlihat hadir, begitu juga dengan Malin Akerman dan Dita Von Teese.

Butik terbaru Westwood berupa bangunan tiga lantai yang tidak hanya menawarkan koleksi terbaru sang desainer, juga “showroom” tempat Westwood menampilkan koleksi barang antik dan masterpiece besutannya. Westwood juga memastikan konsumennya nyaman dengan menghadirkan rooftop patio yang memiliki pemandangan Hollywood nan memikat.

“Amerika selalu menarik perhatian saya,” ujar Westwood saat diwawancarai media di Chateau Marmont. Lebih lanjut Westwood mengatakan, dengan kembali ke Amerika, dirinya dan partner bisnis sekaligus suaminya, Andreas Kronthaler, berharap bisa membawa label Vivienne Westwood ke pasar yang lebih luas. Kronthaler, yang lebih muda dua puluh tahun dari Westwood, mengatakan bahwa Los Angeles menjadi lokasi yang tepat bagi Vivienne Westwood untuk memulai kembali.

“Terutama karena kami banyak menghadirkan koleksi gaun untuk red carpet,” katanya. Selebriti Hollywood papan atas layaknya Anne Hathaway dan Helen Mirren kerap mengenakan koleksi Westwood di atas karpet merah.

Alasan lain, Kronthaler menyebutkan, karena Los Angeles dibandingkan New York merupakan pelabuhan yang lebih praktis untuk mengirimkan barang dari Inggris ke distributornya di seluruh Amerika dan Asia.

“Kami berpikir Los Angeles seperti gerbang, sebuah pintu yang terbuka,” sebutnya.

Sementara bagi Westwood, Amerika adalah lahan baru yang menarik untuk dieksplorasi. “Ini babak baru,” ujar sang pelopor gaya punk-rock. Westwood memulai karier modenya pada 1971 bersama Malcom McLaren, membawa pengaruh Sex Pistols, The Stooges, dan The Doors ke atas catwalk dalam gaya rebeldengan detail ritsleting, peniti, busana unfinished penuh sobekan, sekaligus pesan moral yang terlukis lewat huruf di atas busana. Desainer berambut merah itu mengakui, musik memang selalu mendarah daging dalam setiap karyanya.
Tidak heran bila Marylin Manson memuja Westwood sebagai “Queen of Punk”.

“Sex Pistol mungkin menjadi pujaan banyak kaum muda sebagai penemu aliran punk, tapi bagi saya, Westwood adalah Ratu Punk,” kata Manson. Mengenai julukannya sebagai Ratu Punk, Westwood menjawab diplomatis. “Saya bangga bisa menemukan siluet yang belum ada sebelumnya, tapi bukan saya yang membuatnya terus hidup, melainkan para pengguna fashion,” paparnya. Westwood juga mengatakan fashion merupakan sebuah cara berkomunikasi. “Dengan fashion, kita bisa mengomunikasikan apa yang kita rasakan,” sambung Westwood.


Alasan itu juga yang membuat Westwood tidak berhenti berkomunikasi lewat fashion. Koleksinya selalu mengandung pesan, baik itu mengenai politik, sosial, ataupun lingkungan. Di antaranya kaus bertuliskan “Act fast, slow down, stop climate change” atau “I am not a terrorist”, ”please don’t arrest me”. All in all, Westwood menunjukkan usia bukanlah halangan untuk terus berkreasi. Buktinya, spotlight tetaplah milik Dame Vivienne Westwood, sang “Ratu” yang membuka toko pertamanya 40 tahun lalu dan kini “memerintah” kerajaan modenya sendiri.

Sc: OkeZone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar